Ketahui Hal Ini Sebelum Lakukan Collagen Rejuvenation Therapy (CRT) di Erha
Collagen Rejuvenation Therapy (CRT) di Erha |
Collagen Rejuvenation Therapy atau disebut CRT Treatment, terdapat di klinik Erha yang aku jumpai di cabang Kopo Bandung. Kedatanganku ke tempat ini sudah cukup lama sejak Mei lalu yang sempat berhenti pakai krim dan konsultasi karena akan menjalankan pernikahan, yang mana akan pakai make-up tebal. Jadi aku memutuskan untuk rehat dulu (tapi emang bulan sebelumnya juga kurang rutin pakai krim sih wkwk).
Tanggal 16 Agustus, aku memutuskan untuk kembali ke Erha karena mukaku terasa gak nyaman banget. So, sebelum besoknya hari libur 17 Agustus-an, aku pengin ke sana. Sore sekitar pukul 17.30 aku jumpa dengan dr. Aulia. Setelah diperiksa, katanya wajahku memang kusam, dan bikin kaget karena disebut ada flek hitam. Tapi dokter bilang gak usah khawatir karena keadaannya masih early banget jadi ya no problem. Terus aku disarankan untuk melakukan tindakan bernama perawatan CRT ini. Nah, sebelum kalian mengikuti jejak aku untuk CRT, aku akan cerita pengalamanku karena penting banget untuk mengetahui suka duka dari CRT ini. Kaget kan kok ada duka segala?😂 Tenang, gak ada yang bahaya kok, pada akhirnya treatment ini akan membuat muka lebih cerah dan glowing.
1. Terdapat Banyak Kandungan yang Bermanfaat
Dijelasin sama dr. Aulia kalau treatment ini tuh bagus dan bakal ngaruh banget buat bikin muka anti kusam, tanpa bekas jerawat, flek hitam, perbaiki tekstur kulit, kecilkan pori-pori, dan kurangi garis halus. Bersih banget deh. Bahkan kandungannya juga lebih dari 10 macam vitamin atau serum gitu. Jadi nanti pakai alat buat masukin itu ke muka yang disebut dengan tanam serum. Prosesnya juga sangat steril, jadi mukaku dicuci dulu terus ada olesan yang wanginya kayak betadine juga karena mukaku bakal pakai anastesi biar gak kerasa sakit. Nah, jadi mukaku itu baal banget. Berasa tebel deh mukanya.
2. Muka Bakal Merah
Aku baca review CRT ini ternyata disebutin kalau merah di muka ini adalah darah, aku kira merahnya itu dari alat serumnya. Kebetulan emang gak nanya juga sih. Sewaktu prosesnya, kata dokter mukaku susah buat "dimerahin", kulitnya lumayan kuat makanya pas ditanam itu lebih lama juga. Proses menanam serum di muka itu dipakai rata mulai dari pipi, kening, dagu sampai ke hidung. Rasanya ga sakit kok karena sudah dioles tadi.
3. Ibarat Luka di Lutut
Progress dari CRT Treatment saat muka memerah (13/9) |
Aku sempat bingung karena kemerahan di mukaku sudah hilang, tapi kok jadi gosong banget, karena aku berpikir mukaku akan langsung cerah dan bersih. Eh malah literally item! Sampe malu buat keluar rumah apalagi kalau kepanasan makin item. Sempet mikir "kok warna mukanya mendingan dulu daripada sekarang". Tapi, kalau masalah halus dan moist, beneran moist banget! Sampe bilang, "gila sih ini kayak ubin mukaku".
Nah, kalau gitu kenapa bisa gosong? CRT Treatment ini diibaratkan kayak kita jatuh nih, terus lutut kita luka. Pasti pernah kan pas luka diobatin tuh bekas lukanya jadi kering dan item? Nah, bayangin ini di seluruh muka! Bedanya kalau CRT ini gak bikin kering. Setelah luka di lutut kering dan hitam, itu bakal perlahan mengelupas dan proses regenerasi kulit terjadi hingga kulit menjadi baru dan lebih bersih. Yap! Di muka pun seperti itu. Kalau pengalaman aku, makin lama muka perlahan cerah dan kalau kepanasan bukan item tapi memerah. Cerahnya pun gak langsung rata, masih ada beberapa spot yang masih berproses. Di tahap merah ini, menurutku kalau gak pakai make-up pun berasa gak apa-apa, karena muka memang cerahan. Kelihatan lebih sehat juga. Kurang tahu sih ya proses CRT ini untuk menuju cerah ratanya berapa lama, tapi yang aku rasain beneran ber-progress banget kok (alias gak terus gosong). Kalau masalah lembut di kulit gak usah ditanya. Lembut parah dari hari pertama sesudah treatment!
4. Lumayan Pricy
Setelah aku menanyakan beberapa efek dari treatment ini, pastinya aku juga nanya harga dulu hehe. Karena takut menguras kantong🙈. Harga CRT Treatment ini dibrandol sebesar Rp 2.200.000 but lucky me, ada diskon kemerdekaan waktu itu jadi turun harga Rp 1.650.000. Ya lumayan jauh lah~~. Aku mengiyakan juga karena memang ngerasa kalau kulitku udah parah dan ga nyaman. Jadi langkah ini sebagai bentuk pembayaran dosa sih😅. Setelah itu aku gak boleh kena panas selama 3 hari. Otomatis jangan olahraga berat di bawah terik matahari. Terus diingetin juga buat pakai sunscreen secara teratur, pastinya dari Erha juga, yang jenis Perfect Shield Helios SPF 50 PA+++. Lalu krimnya juga cuma dikasih satu aja yaitu AMG2 yang dipakai di siang dan malam hari. Tapi sesudah 3 hari aku harus pakai krim lain untuk malamnya yaitu Erha6 dan CC50.
Lumayan pricy ya? Belum lagi bayar konsultasinya juga. So, alangkah baiknya untuk make sure it's not affecting your financial plan sebelum melakukan perawatan yang satu ini ya!