Halo! Balik lagi di blogspot-ku dan sekarang sudah masuk musim penghujan. Ngebayangin udah lama banget gak nulis padahal target masih jauh banget dong🙈. Seperti biasa, masih juga dengan berbagi pengalamanku. Kali ini seputar barang kebutuhan yang aku beli dan kebetulan benar-benar urgent juga. Yap! Kacamata. Bagi seseorang yang punya mata bermasalah apalagi selalu berhadapan dengan layar komputer setiap saat, sepertinya tidak bisa hidup tanpa barang satu ini. Jujur pakai kacamata itu gak enak banget. So, buat kalian yang matanya masih terasa sehat-sehat aja, save your eyes always healthy!

Nah, ini kali kedua aku beli kacamata. Berbeda dengan pembelian pertamaku, selain minusnya bertambah karena jarang pakai kacamata (hehe😅...), aku tambah lensanya dengan anti radiasi. Why? Pada umumnya, di zaman yang serba digital ini tidak lepas dari gawai dan komputer yang punya blue light yang cukup membahayakan mata. Akhir-akhir ini aku ngerasa mataku gampang perih banget bahkan hanya menatap layar gawai aja. Aku mulai khawatir banget sama keadaan mataku yang seperti itu, apalagi pekerjaanku sehari-hari dan hobi menulisku ini memaksa harus bergelut dengan barang digital. Sebelum aku share gimana perbedaan rasa antara memakai kacamata minus biasa dibanding kacamata minus ditambah anti radiasi, aku mau ajak kamu kenalan dulu sekilas aja sama apa itu kacamata anti radiasi dan istilah blue light.

Kacamata anti radiasi dirancang untuk melindungi mata saat menatap layar komputer, gawai, ataupun perangkat digital lainnya. Kacamata ini umumnya dilengkapi dengan lapisan lensa anti reflektif yang mampu mengurangi pantulan sinar menyilaukan dari gadget. (Memahami Kacamata Anti Radiasi dan Fungsinya untuk Mata). Sedangkan blue light adalah sinar biru yang dipancarkan dari layar perangkat digital tersebut. Blue light ini awalnya diciptakan sebagai sinar buatan untuk menerangi layar gadget yang kita gunakan. Sinar ini bisa sangat berbahaya bagi mata apabila terkena pancaran yang berlebihan. Secara ilmiah, sinarnya akan mengurangi produksi hormon perangsang tidur yang disebut melatonin. Ketika hormon ini berkurang, rasa kantuk juga berkurang meski mata dan badan sangat lelah. (Bahaya dan Manfaat Sinar Biru). Keadaan seperti itu tentu membuat diri tidak sehat, dan blue light ini tidak bisa diabaikan bahayanya kan?

Nah, dengan kilas penjelasan diatas telah membuka pikiran kita nih untuk merawat mata agar lebih sehat. Langsung aja aku bakal kasih tau, emang ngaruh pakai kacamata anti radiasi? Yap! Rasanya ngaruh banget. Dan ini bukan sekadar gaya-gayaan karena harganya yang lumayan lebih besar, melainkan kebutuhan jangka panjang yang bisa lebih menyehatkan. Kita gak boleh zolim sama tubuh kita sendiri bukan?😂Kalau perbedaan fisik kacamatanya sendiri, kaca anti radiasi warnanya agak kekuningan, tapi gak begitu kentara kok. Cuman, kalau dibandingin sama kaca biasa baru kelihatan perbedaan warnanya. Tapi menurutku, it's ok sih, toh kekuningannya gak terlihat jelas dan gak ganggu penampilan juga. Pas aku pakai kacamata anti radiasi, aku lebih nyaman untuk bertahan lama menatap layar komputer saat bekerja dan gak bikin mata lelah atau penglihatan jadi agak burem. Jadi  sekarang kalau mau pegang gawai pun aku usahakan gak lupa pakai kacamata karena nyaman dan tentunya baik untuk mataku. Tapi perlu dicatat, walaupun pakai kacamata anti radiasi, tubuh kita harus pada posisi yang benar juga. Gak sambil tiduran kalau mainin gadget, gak ditempat yang gelap saat menapat layar digital, dan yang penting harus tau waktu kapan kita istirahat. Seenggaknya dengan istirahat sejenak dari pekerjaan dan menatap layar tersebut, kita bisa meluruskan badan supaya gak punya kelainan di bagian punggung atau sekedar jalan sedikit untuk ambil air mineral.

Jadi, intinya untuk punya mata yang sehat kita juga harus memperhatikan aspek lain. Setelah kita ngobatin mata dengan kacamata anti radiasi, kita juga harus tau betul gimana supaya udah diobatin biar sembuh dan jangan muncul penyakit baru. So, kalian jadi tertarik gak sama kacamata anti radiasi ini?😊

Halo! Kembali lagi menulis di bulan September nih hehe. Kalau kalian baca tentang produk beauty aku, pasti gak akan heran kalau aku masih review produk yang sama hihi. Yap, masih seputar Erha, dan ini juga salah satu produk yang aku pakai dalam rangkaian perawatan aku. Beberapa waktu lalu aku udah kenalin rangkaian krim aku dari pagi sampai malam. Nah, kali ini dokter menambah satu produk andalan lainnya untuk membuat kulit wajahku lebih segar, cerah dan sehat dengan waktu lebih cepat. Ini dia, yuk kenalan sama Truwhite Activator C Serum!

Botol mini dengan isi bersih 20 mL ini direkomendasikan dari dokter untuk aku agar dipakai setiap malam sebelum pemakaian krim wajah. Walaupun sebenarnya, sah-sah aja kamu pakai buat pagi dan malam ya! Asalkan dipakai sebelum menggunakan pelembap wajah atau krim lainnya.

Tekstur serum ini cair berwarna putih dan mudah di-blend. Kalau dibuka tutup botolnya itu memudahkan cara pakainya karena bentukannya pump sehingga tinggal ditekan aja pakai satu jari. Kalau aku sih hanya 3 kali tekan itu udah cukup buat diaplikasiin ke seluruh wajah dan leher aku. Efek setelah memakai serum ini, aku ngerasa kulitku jadi ternutrisi banget, karena kulit gak jadi kering. Mungkin sedikit berminyak tapi gak masalah karena kulit terasa lebih kenyal. Dan plus-nya lagi, botol mini ini travel friendly banget, mudah dibawa karena bentuknya yang kecil dan tutup botolnya yang pakem jadi mau dibuka beberapa kali pun gak akan bikin jadi longgar. Aman deh pokoknya.

Selanjutnya, tadi kan disebutin kalau produk ini dapat mencerahkan wajah dalam 7 hari. So, aku mau share nih, apakah benar dalam waktu sesingkat itu kulit wajah bisa lebih cerah?

Aku pakai serum ini sedari tanggal 20 Juli, jadi aku akan menandai tanggal 27 Juli sebagai tolok ukur aku, ada perubahan atau nggak. Well, aku bakalan nunjukin foto wajahku sebelum dan sesudah pakai serum ini.

Dari foto sebelumnya, kalau kalian bisa liat lebih seksama, warna kulit wajahku belum merata di area kening. Warna kulit bagian kening aku lebih gelap dari warna kulit wajah di bagian lainnya. Yang aku tunjukin ini bener-bener real tanpa filter apapun, sebenarnya kalau lihat langsung itu bakal lebih keliatan belangnya loh. Kebetulan aku gak merencanakan untuk nulis ini, cuma sekadar matokin tanggal selama seminggu aja, jadi maaf banget kalau foto sesudah itu bukan foto selfie tapi tetap aku full dan zoom in di wajahku😂. Tapi aku sebutin lagi, foto itu juga real tanpa filter apapun. Nah, menurut aku foto sesudah itu udah nunjukin perbedaan dari foto sebelumnya mengenai warna kulit wajahku. Yang asalnya warna kulit bagian kening lebih gelap, sekarang jadi lebih cerah. Alhasil wajahku warnanya jadi merata gak ada belang atau dark spot lagi.

So, dari foto itu aku bisa menyimpulkan bahwa produk ini bener-bener andalan banget untuk mencerahkan wajah. Apalagi Erha menyediakan Truwhite Activator ini gak cuma serum vitamin C-nya aja, melainkan Truwhite Activator lainnya seperti day cream, night cream, toner dan masih banyak lagi. Jadi buat kalian yang mau cobain rangkaian Truwhite Activator ini boleh banget. Just check this out! Truwhite by Erha

Worth to buy? Menurutku worth it banget karena baru kali ini dibuktikan oleh sebuah produk yang sesuai dengan klaimnya, yaitu 7 days brighter! Itu waktu yang singkat banget sih menurut aku. Selain itu, diluar perkiraan aku, yang tadinya gak merencanakan tulisan ini malah jadi pengin share karena aku pengin kalian tahu banget kalau produk ini tuh sebagus itu.

Kalian bisa dapetin produk ini di klinik Erha mana pun. Bahkan, untuk kalian yang orang Bandung, kali ini kalian bisa dapetin produk Erha di Toko Mahmud yang dikenal dengan harga produknya yang lebih murah dan banyak diskonnya loh. Makin mudah banget nih sekarang beli produk Erha. So, selamat mencoba ya!😊

Berani menjadi diri sendiri merupakan sesuatu yang istimewa. Sebab dengan dare to be yourself, kamu akan mencapai sumber kebahagiaan dan kebebasan yang nyata karena mengetahui dirimu dengan baik dari siapapun. Kebebasan yang dimaksud adalah, mengetahui apa yang kamu sukai dan tahu sesungguhnya apa yang kamu inginkan. Tentu hal itu menjadi impian semua orang agar menjadi sukses dalam segala hal. Apalagi pada zaman serba praktis ini, dalam mendukung keseharianmu dibutuhkan pendukung kerja yang fleksibel dan simpel. Kali ini, kamu gak usah bingung untuk menjadi diri sendiri, karena ASUS VivoBook S14 S433 hadir untuk mewujudkan impianmu menjadi yang teristimewa.

Mengapa harus ASUS VivoBook S14 S433? Laptop paling anyar berkonsep bebas berekspresi ini diluncurkan khusus untuk generasi muda dan milenial, bahkan yang lebih muda lagi yaitu generasi Z. Gak heran kalau laptop ini menjawab semua kebutuhan generasi muda mulai dari desainnya yang elegan dan minimalis sampai performa dan daya tahan baterainya.

Asus VivoBook S14 S433 ini punya gaya yang trendy dengan berbagai pilihan warna yaitu Resolute Red, Gaia Green, Dreamy Silver, dan Indie Black. Selain dari segi warna, laptop ASUS seri ini memperlihatkan keunikannya bahkan sebelum laptop dibuka. Tampak dari sisi laptop yang menggunakan diamond cut design sehingga menambah kesan eksklusif. Juga, area depan yang terdapat tulisan ASUS VivoBook dibagian pinggir menjadi perbedaan dari laptop ASUS sebelumnya. Hal itu memungkinkan kita melakukan kustomisasi sehingga bebas berekspresi dengan menempelkan berbagai stiker di depannya karena ruang yang kosong.

Generasi kini punya syarat pendukung kerja yang mudah dibawa pergi kemana pun. Dengan laptop berukuran layar 14 inch ini ASUS VivoBook punya desain tersendiri. Layarnya dapat mencapai warna hingga 100 persen yang berarti sangat cocok untuk para generasi muda dalam membuat creative content seperti fotografer dan video editor. Fleksibilitas body-nya meringankan untuk dibawa bepergian kemana saja dengan material alumunium alloy berbobot 1,41 kg dan bobot charger 200 gram. Apalagi screen-to-body ratio-nya diklaim mencapai 85 persen. Sehingga laptop ini memiliki ukuran cukup tipis dibandingkan laptop berlayar 14 inch lainnya.

Saat laptopnya dibuka, hal yang akan kamu temukan perbedaannya adalah dibagian keyboard tombol Enter, yakni terdapat aksen warna kuning stabillo. Warna eye catching ini disebut dengan Yellow Gen-Z yang diperuntukan memudahkan pekerjaan saat mengetik dan menekan tombol Enter. Sementara keyboard-nya sendiri berukuran penuh dengan backlit keyboard 1.44mm sehingga mengetik akan semakin terasa nyaman. Ditambah keyboard-nya sudah memiliki resistensi terhadap percikan air loh!

Pada area yang lain, gak perlu mengetik password kamu untuk masuk sistem melainkan hanya menyentuh bagian fingerprint, sensor tersebut sudah terintegrasi dengan Windows Hello di Windows 10.

Dari segi konektivitasnya terdapat Wi-Fi 6 dan Bluetooth 5.1. Disebelah kiri laptop terdapat konektor untuk HDMI, USB 3.2 Generasi 1 Type A, USB 3.2 Generasi 1 Type C, dan 3.5 mm Audio Combo. Sedangkan disebelah kanan, terdapat Micro SD Card Reader, 2x USB 2.0. Tak lupa untuk aku yang suka dengerin musik dan nonton film atau drama korea, fitur audio sangat berperan penting. Dan ASUS sudah melengkapi audio premiumnya dengan sertifikasi harman/ kardon.

Selanjutnya mengenai performa dan daya tahan yang tinggi, ASUS Vivobook S14 S433 ini telah menghadirkan jenis tipe yang trendy dengan performa terbaik. Dimana VivoBook punya prosesor Intel Core 10th Generation dengan chip grafis NVIDIA, RAM 8 GB DDR4 dan storage Optane Memory 512 GB SSD. Tak hanya itu, kamu masih bisa menambahkan storage hingga berkapasitas 32 GB bila dirasa tak cukup dengan kesediaan memori yang ada.

Dengan performa tersebut, didukung pula daya yang hemat dengan mengadopsi baterai 50Whrs sehingga mampu bertahan hingga 12 jam. Pada seri ini, ASUS juga memiliki fitur fast charging technology atau pengisian ulang baterai yang terhitung cepat. Pada hasil uji dari jagatreview.com disebutkan bahwa ASUS VivoBook S14 S433 bisa terisi ulang mulai dari baterai kosong hingga 50% dalam waktu sekitar 40 menit saja.

Keuntungan eksklusif lainnya, ASUS VivoBook S14 S433 memberikan protect service tambahan yang bernama ASUS Perfect Warranty. Dimana ASUS akan menanggung kerusakan yang disebabkan pengguna sebesar 80%, sehingga kamu hanya merogoh koceh 20% saja. Namun layanan ini hanya berlaku ditahun pertama untuk satu kali penggunaan ya!

Itu dia sekilas tentang laptop ASUS VivoBook S14 S433. Tersedia pula Intel Core 5 dan 7 pada laptop ini. Menurutku, laptop ini worth it banget dipakai sehari-hari apalagi pada zaman sekarang, teknologi canggih sangat diperlukan untuk membuat karya yang kreatif. Salah satunya aku yang hobi banget menulis. Kelebihan-kelebihannya cocok banget untuk aku sebagai blogger pemula seperti ini, yang selalu kepengin bawa laptop dimana pun berada. Tak hanya memberi pengalaman mengetik yang nyaman, mengisi konten pun memerlukan inspirasi dengan jalan-jalan kemana saja yang aku mau. Dilihat dari bobot laptopnya pun sangat fleksibel bagiku karena tidak terlalu berat. Dengan fitur canggih ASUS VivoBook S14 S433, akan selalu siap berkarya dan berekspresi seperti yang kamu mau loh. Yuk menjadi yang teristimewa bersama!

Halo! Akhir-akhir ini aku lagi rajin banget buat perawatan nih. Mulai dari rambut, kuku, sampai ke kulit wajah dan tubuh aku. Motivasinya apa? Awalnya ngerasa uang habis gak tahu kemana larinya selain jajan makanan sana-sini. Kayak gak worth it aja gitu. Sampai akhirnya pada pertengahan tahun ini aku pakai uangnya lebih berfaedah dengan ke klinik kulit di daerah Bandung, tepatnya di Erha Skin Clinic Cabang Kopo. Aku pikir ini pilihan tepat banget, karena selain menyenangkan diri, ini juga sebuah investasi  jangka panjang untuk diri aku sendiri sih.

Sebenarnya aku udah pakai Erha sejak akhir tahun 2019 gara-gara sempat mengalami jerawat parah akibat pemakaian skin care yang gak cocok di kulit aku, sampai kulit wajah aku tuh kusam banget. Jelek abis deh pokoknya😅. Waktu itu ditawarin sama temen yang kerja di Erha untuk nyobain produk penyembuhan jerawatnya. Dan hasilnya aku amaze banget, karena seberpengaruh dan secepat itu loh! Waktu itu aku ke Erha Skin Cabang Istana Plaza tanpa konsultasi sama dokter, jadi cuma ngandelin rekomendasi dari temenku aja, karena emang mau coba dulu takutnya gak cocok dan malah memperparah kulit aku.

Nah, baru kesampaian nih buat perawatan kulit di Erha pas tanggal 26 Juni lalu, karena sebelumnya terkendala sama datangnya virus Covid-19 ke Indonesia, jadinya ditunda lumayan panjang deh waktunya.

Sesudah aku memutuskan mau perawatan di Erha Skin Clinic, Jalan Terusan Kopo No. 334 Margahayu - Kab. Bandung, aku langsung ke bagian registrasi untuk daftar perawatan dengan dokter yang ada di Erha ini. Cukup bawa KTP kamu aja dan isi data sesuai yang ada di formulir. Terus aku nunggu beberapa menit untuk dipanggil lalu udah dapat kartu pasien dan pilihan dokternya. Lalu aku disuruh ke lantai 2 untuk antre konsultasi. Waktu itu gak lama sih antrenya, sekitar 5 menit aku udah dipanggil sama dokter, namanya dr. Dwi Hillary.

Pas mau konsultasi, aku kira bakal kaku banget tapi ternyata dokter di Erha ini tuh baik dan welcome banget sama pasiennya. Komunikasinya pun dua arah, jadi dokternya gak terkesan men-judge harus pakai produk ini-itu. Waktu itu, aku langsung bilang aja keluhan dan kepengin aku apa. Aku sebutin bahwa kulit wajah aku itu gampang muncul jerawat kecil atau bruntusan tapi emang gak banyak sih, warna kulit aku pun gak merata, kusam dan ada komedo di hidung. Dokter langsung meresepkan obat untuk aku dan ngejelasin gimana aturan pakainya. Well, ini dia serangkaian produk untuk keluhan jenis kulit aku.

Sesuai resep dokter, aku dikasih facial wash-nya. Untuk pemakain krim pagi ada 3 yakni; AMG 2, ERHA 7, dan PSN atau sun protection.

Sedangkan untuk pemakaian krim malam itu aku dikasih 4 yakni, ERHA 6, CC50, ERHA 10 - Pre Peel 1, dan ERHA 11 - Pre Peel 2. Nah, khusus Pre Peel 1 dan 2 itu dipakainya seminggu sekali aja, disebutnya home peeling. Gak boleh tiap hari karena takut kering atau iritasi ke kulit soalnya ada exfoliating-nya gitu. Pada intinya semua produk yang dokter kasih itu udah bisa ngerawat kulit aku dari bruntusan, komedo, dan mencerahkan kulit terutama dark spot yang tadi aku sebut dengan warna kulit yang gak merata.

Selain perawatan untuk wajah, aku juga mengeluhkan kulit tubuh aku. Aku bilang kulit tubuhku kering, ada dark spot bekas luka walaupun cuma kecil-kecil sih tapi aku bilang aja sama dokternya kalau aku pengin sampai ke tahap kulit aku yang glowing hihi. Oh iya! Yang paling penting adalah dark circle di mata aku beserta garis halusnya. Aku juga gak tahu kenapa semenjak kuliah dark circle itu jadi muncul dan makin susah aja buat ngerawatnya padahal udah pakai skin care yang lumayan branded juga. Lalu dokter bilang bahwa aku punya alergi dingin yang otomatis ngaruh ke warna area mata yang gelap, jadinya gak akan ngaruh kalau pakai krim apapun. Aku pun baru sadar sih kalau aku punya alergi dingin, aku kira aku cuma sekadar gak kuat dingin aja karena emang kalau kena dingin dikit suka langsung pilek yang jadi ngaruh ke sakit tenggorokan, bahkan kadang bisa aja anget ke badanku. Solusi dari dokter, lebih efektif untuk disuntik vitamin C, agar pengobatannya dari dalam tubuh sehingga tingkat pengaruhnya lebih cepat. Suntik ini disebut juga dengan Bright and Glow Therapy atau disingkat BGT. Kegunaan BGT ini juga dijelasin sama dokter. Pertama, bisa melembapkan kulit. Kedua, mencerahkan kulit. Ketiga, sebagai imboost atau menjaga daya tahan tubuh karena vitamin yang terkandung sehingga badan akan terasa lebih fit. Keempat, mengurangi kerutan, keriput dan tanda penuaan lainnya.

Di Erha, menyediakan fasilitas suntik vitamin C yang lebih hemat loh! Jadi kalian bisa ambil paket sebanyak 4 kali tindakan. Waktu tindakannya bermacam-macam sesuai rekomendasi dokter. Bisa seminggu sekali atau dua minggu sekali. Otomatis harga paket lebih murah daripada harga sekali tindakan. Bisa hemat sampai Rp 224.000,00. Lumayan kan! Hitung-hitung pengurangan harganya itu sebagai konsultasi gratis.

Tanpa ragu, karena menurut aku dark circle adalah masalah yang urgent selama ini dan tujuan aku yang kepengin glowing, langsung aja aku ambil paket 4 tindakan tadi. Pada saat itu juga menjadi hari pertama aku suntik vitamin C. Aku disuruh berbaring, prosesnya sama aja kayak diinfus gitu. Efek sesudahnya ada rasa pegal-pegal. Tapi gak akan lama kok, cuma sehari doang, itupun gak seharian. Udah itu kamu bakal dikasih kartu paket tindakan selama 4 kali. Dan informasi lebih penting, jangan lupa untuk minum air mineral minimal 2 liter sehari karena suntik vitamin C ini mengalir didalam tubuh kita, kalau kita gak minum air mineral dengan cukup perawatannya bakal sia-sia dan malah bikin kulit jadi terasa kering. Syaratnya itu doang kok kalau kamu kepengin suntik ini, minum air mineral minimal 2 liter sehari!😊

Dan ini dia yang pasti ditunggu-tunggu! Aku bakal share juga harga dari rangkaian perawatan aku yang bakal jalan sampe 2 bulan kedepan. Mulai dari krim obat pagi-siang-malam sampai ke program Bright and Glow Therapy tadi.

Konsultasinya lumayan lama tapi asyik banget! Selain dokternya cantik, dokter Dwi ini ramah, enak diajak ngobrol, pendengar yang baik kalau aku banyak pengin ini-itu hihi. Dan yang lebih penting dokternya jujur perawatan mana yang lebih efektif, gak dilebih-lebihin apalagi dikurang-kurangin.

Memang dari awal kulit aku udah beradaptasi dengan serangkaian produk Erha sih, jadi untuk perawatan rutin kali ini aku gak perlu khawatir gak cocok dengan jenis kulitku. 

Yang paling penting dari sebuah perawatan adalah konsisten dan taat dengan aturan-aturannya, pasti bakal kerasa cepet banget dapetin hasil yang kalian pengin. So, aku merekomendasikan perawatan di klinik Erha ini karena fasilitas, staf, dan dokternya yang ramah-ramah. Selain itu, berbagai perawatannya juga udah kumplit gak cuma wajah aja, tapi untuk perawatan tubuh juga. Kalau dari segi harga sih relatif ya, karena menurutku harga juga menentukan kualitas. Diikuti dengan kualitas yang bagus itu, aku pasti gak akan nyesel dan udah dapet investasi yang baik untuk kulit wajah dan tubuh yang sehat. So, let's try and keep your skin healthy!😊💖

Halo! Kali ini aku mau berbagi pengalaman aku waktu beberapa hari kebelakang saat mengunjungi Anata Salon dengan kondisi new normal ini. Seperti yang kalian tahu, kita lagi dihadapi dengan wabah yang berbahaya sehingga harus mengalami dan mengikuti program pemerintah yakni PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga 12 Juni 2020 yang lalu. Setelah waktu tersebut, tidak sedikit toko, tempat usaha dan mall mulai beroperasi kembali, walaupun dengan protokol Covid-19 atau diterapkannya new normal yang tadi disebutkan, termasuk salon yang aku kunjungi nih.

Udah gemes banget kepengin nyalon dari beberapa minggu lalu akhirnya kesampaian pas tanggal 26 Juni, tepatnya di Anata Salon Cabang Miko Mall lantai 3. Niat awal sih cuma potong rambut karena udah kegerahan banget. Yang paling utama sih, rambutku ini kalau makin panjang makin kering dan rontok. Jadi lebih betah kalau rambutnya pendek, atau sepanjang-panjangnya cuma sejengkal tangan dari bahu. Itu niat awal ya. Tapi, namanya juga perempuan dan udah lama banget gak nyalon, aku jadi tergoda buat mani-pedi juga hehe.

Waktu itu sedikit kesulitan cari salon di Miko Mall karena baru pertama kali untuk nyalon di cabang ini. Sempat bulak-balik ke tempat yang sama karena ternyata lift cuma beroperasi sampai lantai 2 aja dan dibilang kalau lantai 3 gak ada yang buka. Tapi aku yakin banget Anata ini pasti sudah buka karena sebelumnya aku telpon. Dan finally, setelah penuh keraguan tadi, aku memaksa naik eskalator yang gak berfungsi untuk menuju lantai 3. Dan taraaa! Bener kan salonnya buka.

Dengan keadaan seperti ini, pertama kali lihat dari luar salonnya tampak steril. Selain bersih, karyawannya juga pakai semacam face shield tapi cuma kacamatanya doang warna bening. Terus pakai penutup kepala medis yang biasa kita lihat di rumah sakit gitu, yang warnanya hijau dengan bahan kain. Dan tentunya pakai masker juga. Jadi kalau kalian mau perawatan di Anata, udah cukup aman sih menurut aku.

Seperti biasa, kalau kalian udah pernah ke Anata pasti langsung menuju resepsionisnya buat isi data dan jenis perawatan apa yang dipilih. Kalau aku, untuk potong rambut dan manicure pedicure. Karena ga banyak orang, aku gak lama ngantrinya, cuma sekitar semenit doang udah dipanggil sama mbak-nya untuk cuci rambut. Setelah itu, aku potong pendek dengan rata sambil di mani-pedi. Jadi perawatannya sekaligus gitu di tempat aku potong rambut.

Di Anata Salon ini ada 4 jenis mani-pedi untuk pakai nails di kuku kamu. Ada Revlon, OPI, French, dan Inglot. Aku as always pilih inglot karena base-nya kutek ini adalah air dan masih bisa dipakai untuk wudhu tanpa hapus kuteknya. Jadi warna kuku kamu masih bisa terlihat cantik untuk waktu yang lama! Kalau aku sih biasanya bisa tahan  gak ngelupas kuteknya sampai 2 minggu. Bisa kamu cek juga di website salonanata.com untuk tahu lebih detail tentang perawatannya ya!

Aku pilih warna hitam dari sekian banyak warna kutek, terus nanti bakal di double juga pakai warna bening biar lebih kinclong dan tahan lama kuteknya.

Untuk harga serangkaian perawatan aku tadi, manicure pedicure udah include dengan nails tangan dan kaki itu seharga Rp 190.000,00. Sedangkan, aku baru tahu kalau ada promo diskon 50% untuk potong rambut😅. Yay, lucky me!😬. Jadi yang awalnya potong rambut seharga Rp 70.000,00 aku cuma bayar Rp 35.000,00 aja loh hihi. So, total aku perawatan hari itu cuma Rp 225.000,00 aja.

So, menurut aku worth it sih harga segitu dengan fasilitas yang bersih, steril dari para karyawannya, dan pelayanannya yang baik. Jadi untuk kamu yang udah rindu sama perawatan ke salon, menurut aku Anata Salon aman banget untuk dikunjungi di kondisi new normal ini. Jangan lupa kamu juga untuk selalu pakai masker dan bawa hand sanitizer ya!😉

Ilustrasi: pribadiprita.blogspot.com

Halo! Akhirnya bisa mengisi rubrik Music Talk lagi. Selalu happy kalau ngomongin tentang musik karena buat aku musik itu salah satu medium yang paling 'aku banget', maksudnya bisa menyalurkan seluruh emosi aku dibandingkan setelah menonton film. Mau itu lagi sedih atau senang, musik itu kan gampang banget diaksesnya dan gak butuh kuota yang banyak juga buat bisa dengerin musik hehe. Walaupun musik hanya bisa didengar—beda dengan film yang juga bisa dilihat—justru sensasinya disitu karena kita cuma bisa menghayati dari lirik dan alunan musiknya saja. Kita bebas bikin perspektif dan berimajinasi dari musik yang kita dengar, bahkan untuk musik instrumental sekalipun. Itu khusus tipikal aku sih.

Jakarta, dengan segala kebisingannya di tengah malam. Dengan segala kebiruannya yang dipendam. Hanya Andrea, yang seorang diri berdiri di depan kaca lantai 15 memperhatikan lampu gedung yang sudah gelap, kecuali satu. Tempat yang satu itu lebih rendah dari tempat dimana kakinya berdiri sekarang. Sudah lama ia mengamati tempat itu. Tempat mungil yang dikelilingi kaca dengan lampu kuning remang-remang, terdapat seorang lelaki yang selalu duduk di pojok kanan. Sepertinya ia selalu menunduk, kadang kali ditemukan juga ia berjalan-jalan di sekitar situ bersama satu pelayan, satu pemilik kopi mungkin, dan satu orang wanita yang baru ia temui pada hari ini. Kadang mereka mengobrol sambil minum kopi, kadang juga sedang bermain catur. Tapi lebih banyak melihat lelaki itu nyaman di tempat duduknya saja seperti sedang melakukan sesuatu yang serius. "Sedang apa dia tengah malam begini?" Seolah menemukan seorang seperti cerminan dirinya. Sementara hari ke hari Andrea selalu meminum kopi, memakan popcorn, dan buah pisang lalu bekerja pada jam 2 malam. Terakhir tak lupa dia mencuci tumblr-nya di dapur setelah jam pulang sebentar lagi. Namun selama 3 hari ini, ia seperti berbincang dengan lelaki itu dari kejauhan. Tak lagi membuat kopi dan memakan popcornnya. "Sepertinya ia juga sedang melihatku." Tepat pukul 5 subuh ia tidak pulang ke apartment seperti biasanya. Ia berlari menuju tempat itu. Berusaha mengalahkan fajar yang seolah ikut mengejar lariannya. Lalu ia bertemu dengan lelaki itu yang sudah menunggu di depan pintu. Dan sebelum fajar terbit, "Halo," kata Andrea sambil mengebelakangkan beberapa helai rambutnya ke telinga yang sebelah kanan. Dan bibir mereka berdua merekah seolah berkata "Sudah lama aku menunggu."

Inspired by Daysleepers Film.