Memotret kisah pilu di depan mata, masih ingat waktu itu jalan kaki menuju kantor sehabis beli makan siang. Luluh rasanya seorang kakek yang menggendong entah anak, cucu, atau hanya gadis kecil yang mungkin ia temukan di mana saja sambil membawa sapu ijuk dagangannya dan tongkat untuk berjalan. Sedangkan sang gadis berkerudung, sekitar umur 7 tahun mungkin, entahlah aku tidak pandai menaksir angka. Ia menatap slogan dengan kata-kata mewah nan indah diiringi senyuman Pak Gubernur dan wakilnya; "Semua Anak Bisa Sekolah, Semua Anak Bisa Juara." tatapan anak perempuan yang mungkin seharusnya memasuki kelas 2 sekolah dasar.
0 comments